Senin, 08 Agustus 2016




Sejarah Pupuk Organik
Pupuk organik sebenarnya telah lama digunakan oleh nenek moyang kita jauh sebelum manusia mengenal pupuk kimia. Nenek moyang kita menggunakan sisa-sisa makanan mereka yang berupa sayur-sayuran, tulang, ikan dan segala sesuatu yang merupakan sisa makanan mereka. Mereka menimbun hal-hal tersebut di dalam tanah yang nantinya tempat itu mereka gunakan tempat itu untuk bercocok tanam. Pada asal mulanya mereka tanpa sengaja melakukan ini, akan tetapi mereka mengamati dengan mereka melakukan hal tersebut, tanaman yang mereka tanam menjadi lebih subur. Oleh karena itu mereka terus melakukan hal tersebut dengan maksud tanaman yang mereka dapat lebih subur. Itu asal mulanya pemupukan organik, dari fakta-fakta tersebut kita dapat menyimpulkan dengan bahan-bahan organik bahwa tanaman dapat menjadi lebih subur.
Masuknya Pupuk Kimia
Dengan berkembangnya jaman dan teknologi manusia berupaya mencari solusi bagaimana dapat meningkatkan hasil dan mempercepat panen, maka terciptalah pupuk kimia. Pupuk kimia dapat memenuhi kebutuhan manusia yang menginginkan hasil panen yang lebih cepat dan lebih baik.
Pupuk Kimia vs Pupuk Organik
Hal mendasar perbedaan antara kedua pupuk ini adalah :
  • Pupuk kimia memberi nutrisi langsung ke tanaman, pupuk organik memberikan nutrisi ke tanah dan tanah memberi  nutrisi ke tanaman.
  • Pupuk kimia tidak menghiraukan keadaan tanah baik sebelum atau sesudah pengaplikasian, sedangkan pupuk organik akan mengembalikan unsur-unsur yang terbawa oleh tanaman.
  • Pupuk kimia tidak mampu memperbaiki unsur hara tanah, pupuk organik berfungsi utama untuk memperbaiki unsur hara tanah.
  • Pupuk kimia tidak ramah lingkungan, pupuk organik merupakan sahabat lingkungan.
  • Biaya penggunaan pupuk kimia semakin lama semakin tinggi, berbanding terbalik dengan pupuk organik
Apakah GDM
GDM merupakan Pupuk Bio Organik Cair yang di hasilkan dari bahan-bahan organik dan bakteri yang diperlukan oleh tanaman.
Bahan-bahan GDM :
GDM terbuat dari bahan-bahan alami dari alam dan diproses melalui teknologi proses bioteknologi ramah lingkungan. Selain itu GDM mempunyai keunggulan dimana bakteri yang digunakan di dalam proses pembuatan GDM adalah bakteri hasil penemuan seorang professor dari China yang sudah melewati penelitian selama bertahun-tahun.
Berikut ini adalah bahan-bahan utama yang diperlukan dalam pembuatan GDM :
  • Kotoran ternak
  • Tumbuhan
  • Ikan
  • Tulang-tulang ternak
  • Limbah organik
  • Rumput laut
  • Darah hewan
  • Minyak hewani
  • Alga
  • Bakteri
Semua bahan yang diperlukan untuk pembuatan GDM merupakan bahan yang “segar” dimana bahan-bahan tersebut didapatkan setiap harinya dan langsung diproses sehingga tidak terjadi proses pembusukan yang memungkinkan masuknya sumber-sumber penyakit. Dengan menggunakan bahan-bahan pilihan maka GDM mampu memberikan hasil yang lebih baik dan terjamin.
Bakteri – Bakteri Di GDM
Bakteri
Bakteri merupakan unsur penting di dalam GDM hal ini dikarenakan dengan adanya bakteri-bakteri di dalam GDM maka akan mempengaruhi kemampuan GDM di dalam pertumbuhan tanaman dan perbaikan unsur-unsur di dalam tanah. Setiap bakteri mempunyai fungsi masing-masing yang berbeda dan mempunyai cara kerja yang lain pula. Bakteri yang terkandung dalam GDM adalah 80 persen bakteri gram positif. Bakteri dalam GDM juga bersifat apatogen (tidak patogen) sehingga sangat aman untuk lingkungan.
Cara Kerja Bakteri yang ada dalam GDM
1. Sebagai Biofertilizer (pupuk bio / bakteri yang 100 persen organik dan ramah lingkungan).
Bakteri yang ada dalam GDM berfungsi sebagai penambat Nitrogen (N) / Nitrogen Fixationdari udara, sebagai penghasil siderophores yang berfungsi untuk menguraikan zat besi dalam tanah sehingga dapat digunakan / diserap oleh akar tanaman dan juga sebagai pengurai mineral dalam tanah seperti fosfat, kalium dan sebagainya agar mudah diserap oleh akar tanaman. Semua unsur yang disediakan alam dan dibutuhkan oleh tanaman akan secara alami disupplai ke tanaman melalui akar.
2. Sebagai Agen Hayati Pengendali HAMA (biocontrol agent / immunomodulator).
Bakteri yang ada dalam GDM juga mampu mengendalikan penyakit tanaman yang disebabkan oleh bakteri (contoh: Xanthomonas sp.) dan jamur (contoh: Fusarium sp.). Penyakit tanaman ditekan melalui perlawanan sistematis yang di-induksi melalui produksi enzim anti jamur oleh bakteri. Dan nantinya akan memberikan antibodi pada tanaman untuk bisa lebih tahan terhadap hama penyakit susulan. Juga memberikan resistensi lebih terhadap serangan hama serangga (wereng, walang sangit, dll) serta mereduksi efek negatif yang telah disebabkan oleh serangan hama terserbut.
 3. Sebagai penghasil phythohormones (zat perangsang tumbuh alami).
Zat perangsang tumbuh (ZPT) sangat diperlukan untuk tanaman dalam proses vegetatifmaupun generatif. Oleh karena itu, GDM juga dilengkapi dengan bakteri penghasil ZPT alami yang disebut dengan phythohormones. Jenis phytohormones yang dihasilkan adalahauxins (auksin / IAA / Indole-3 Acetic Acid), cytokinin (sitokinin), gibberellins(giberelin) dan ethylene. Auksin berfungsi sebagai hormon pertumbuhan batang. Sitokonin merupaka hormon pertumbuhan akar dan daun. Giberelin merupakan hormon yang berfungsi untuk mempercepat perkecambahan dari bibit. Ethylene merupakan hormon sangat berpengaruh pada fase generatif dimana merupakan hormon yang berfungsi untuk merangsang percepatan kematangan buah pada tanaman.
 4. Sebagai bioremediasi tanah (bioremediation / soil detoxification).
Bakteri yang ada dalam GDM mampu untuk menguraikan unsur-unsur yang merugikan tanah atau mencemari tanah secara bertahap dan berkala. Unsur-unsur sintesis kimia dan logam berat termasuk yang mampu diuraikan. Pemakaian GDM secara teratur akan membantu pemulihan kondisi tanah yang tercemar baik secara phytoremediation dan secara rizhoremediation
 Dengan komposisi yang lengkap dalam sebuah produk GDM, maka diharapkan agar petani lebih dimudahkan dalam proses bertani dan juga menghemat banyak biaya-biaya pertanian lainnya.
Bakteri yang terdapat pada GDM
Berikut ini daftar varian bakteri yang terdapat pada GDM:
  1. Bacillus Brevis
  2. Bacillus Pumillus
  3. Bacillus Mycoides
  4. Klebsiella Oxytoca
  5. Pseudomonas Alcaligenes
  6. Pseudomonas Mallei
  7. Micrococcus Roseus
Keunggulan GDM
  • 100% Organik, dalam arti tidak menggunakan sedikitpun unsur kimia baik dalam bahan dan proses pembuatannya.
  • Meningkatkan pertumbuhan tanaman secara alami (bukan hasil sintesis buatan).
  • Daya tahan tanaman terhadap penyakit meningkat (baik untuk pembibitan / membuat bibit unggul yang cepat tumbuh dan tahan penyakit).
  • Menunjang pertumbuhan akar, sehingga tanaman menjadi lebih kuat dan lebih baik dalam penyerapan nutrisi.
  • Meningkatkan hasil produksi tanaman.
  • Meningkatkan proses fotosintesis.
  • Ramah lingkungan.
  • Biaya petani semakin hari semakin turun.
  • Memperbaiki dan menjaga struktur tanah.
  • Menggunakan bakteri import yang tidak dimiliki oleh pupuk organik lainnya.
  • Harga yang cukup ekonomis.
Fakta Penggunaan GDM di lapangan
Padi
  • Benih yang tumbuh lebih terlihat segar (hijau muda).
  • Jumlah anakan lebih banyak.
  • Lebih tahan terhadap penyakit yang menyerang padi-padi sekitarnya.
  • Bulir yang muncul lebih banyak (terisi penuh dari pangkal sampai ujung).
  • Bulir produktif mencapi 90% dari total bulir yang ada.
  • Kuning pada bulir merata di semua tanaman.
  • Hasil panen yang di dapatkan menjadi lebih banyak.
Lapangan Golf
  • Rumput tampak lebih hijau.
  • Muncul akar-akar baru dalam waktu yang relatif singkat.
  • Rumput yang terkena penyakit dapat pulih dengan 2x aplikasi saja.
  • Munculnya tunas-tunas rumput baru dalam waktu 10 hari.
Cengkeh
  • Daun yang tumbuh menjadi lebih banyak dan lebar.
  • Tanaman yang terserang penyakit dan hampir mati dapat pulih dan tumbul tunas baru.
  • Tanaman menjadi lebih tahan penyakit.
  • Munculnya tunas-tunas baru pada waktu yang singkat.
Sengon
  • Munculnya tunas pada saat pembibitan lebih cepat.
  • Tunas baru lebih banyak.
  • Pertumbuhan batang terlihat lebih cepat dan besar.
  • Penyakit jamur yang biasanya menyerang terlihat berkurang.
Tembakau
  • Daun yang di hasilkan menjadi lebih lebar.
  • Tunas/semi tumbuh lebih cepat.
Melon
  • Bibit tumbuh lebih cepat.
  • Daun yang tumbuh lebih besar.
  • Buah yang dihasilkan lebih besar dan manis.
  • Hasil buah menjadi lebih banyak.
Pare
  • Buah yang di hasilkan jauh lebih besar.
  • Tanaman mempunyai daya tahan penyakit yang lebih kuat.
  • Tanaman menjadi lebih subur.

0 komentar:

Posting Komentar

klik iklan di bayar

ADMIN

Icon SMS Blue Square
SMS
No: 0856 5111 8897

Telepon Call
TELEPHONE
No: 0812 5057 2858

Icon Email
E-MAIL
bintang3cv@gmail.com

BTemplates.com

Go.organik yakub rebuon. Diberdayakan oleh Blogger.

BTemplates.com

Popular Posts

Blogroll

Register
Nama :
Email :
Password :
Confirm Password :