Kamis, 11 Agustus 2016



Spesialis GDM
1. Tanaman Buah
– GDM merupakan suplemen tanaman dalam bentuk cair mengandung unsur makro, mikro, dan bakteri apatogen yang sangat menguntungkan bagi tanaman
– Menunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman buah
– Meningkatkan antibodi dan kekebalan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit
– Tanaman buah kuat terhadap kondisi cuaca ekstrem
– Memberikan stimulasi terhadap aktivitas mikroorganisme di dalam tanah
– Meningkatkan hasil panen buah
– Bibit tumbuh lebih cepat
– Buah yang dihasilkan lebih besar dan manis
– Hasil buah menjadi lebih banyak
– Buah yang dihasilkan dapat bertahan lebih lama
– Menekan biaya produksi dan meningkatkan hasil panen
2. Golf
– Memperbaiki kualitas pada rumput golf baik secara fungsional dan visual
– Rumput tampak lebih hijau
– Muncul akar-akar baru dalam waktu yang singkat
– Rumput yang terkena penyakit dapat pulih
– Munculnya tunas-tunas rumput baru dalam waktu 10 hari
3. Tanaman Hias
– Muncul tunas baru
– Memacu pembungaan
– Meningkatkan antibodi dan kekebalan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit
– Mengandung beneficial microorganism (mikroorganisme menguntungkan), yang dapat memperbaiki kondisi lingkungan fisik, kimia, dan biologi tanah ( media tanam )
– Meningkatkan daya serap tanaman terhadap unsur hara
– Mencegah kerontokan daun dan bunga secara signifikan
– Memperkuat warna, aroma, dan daya tahan bunga sehingga dapat bertahan lebih lama
4. Pangan
– Produk yang dihasilkan dapat bertahan lebih lama
– Benih yang tumbuh lebih hijau Jumlah anakan lebih banyak
– Meningkatkan antibodi dan kekebalan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit
– Bulir yang muncul lebih banyak.
– Bulir produktif mencapai 90% dari total bulir yang ada.
– Kuning pada bulir merata di semua tanaman
– Meningkatkan hasil panen
– Menekan biaya produksi dan meningkatkan hasil panen

5. Perkebunan
– Daun yang tumbuh menjadi lebih banyak dan lebar
– Tanaman yang terserang penyakit dan hampir mati dapat pulih dan tumbul tunas baru
– Tanaman menjadi lebih tahan penyakit
– Munculnya tunas-tunas baru pada waktu yang singkat
– Munculnya tunas pada saat pembibitan lebih cepat
– Pertumbuhan batang terlihat lebih cepat dan besar
– Meningkatkan antibodi dan kekebalan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit
– Menekan biaya produksi dan meningkatkan hasil panen

6. Sawit
– Mengandung beneficial microorganism (mikroorganisme menguntungkan), yang dapat memperbaiki kondisi lingkungan fisik, kimia, dan biologi tanah ( media tanam )
– Meningkatkan antibodi dan kekebalan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit
– Menekan biaya produksi dan meningkatkan hasil panen
7. Ternak, ikan, dan udang
– Produk yang ramah lingkungan
– Menekan perkembangan bakteri patogen yang merugikan.
– Menurunkan angka kematian ikan.
– Meningkatkan bobot tubuh ternak dan ikan.
– Sebagai imun untuk daya tahan ternak dan ikan.
– Meningkatkan nilai nutrisi melalui penyerapan makanan yang maksimal.
– Memperbaiki kondisi lingkungan melalui proses bioremediasi.
– Dapat mengikat racun dan logam berat di perairan.
– Meningkatkan pertambahan berat tubuh per hari.
– Memacu enzim – enzim pencernaan ternak.
– Memberikan mineral essensial maupun non essensial.
– Memberikan berbagai nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan ternak, ikan dan udang.
– Menambah kandungan asam-asam lemak di dalam rumen / lambung ternak.
– Mengandung hormon pertumbuhan alami untuk mempercepat pertumbuhan ternak.
– Meningkatkan Nafsu Makan Ternak dan Ikan.
– Mengurangi Bau Kotoran Ternak.
– Menekan biaya produksi

Pupuk Cair Hayati GDM (TANAMAN PANGAN 2 ltr)
Pupuk Organik Cair GDM merupakan pupuk cair organik serbaguna yang menunjang pertumbuhan dan perkembangan akar tanaman, meningkatkan daya tahan toleransi tanaman terhadap penyakit, dan menghasilkan tanaman yang lebih kuat pada kondisi yang ekstrem. Pupuk Organik Cair GDM menstimulasi aktivitas kiroba di dalam tanah yang menghasilkan unsur-unsur makro seperti Nitrogen (N), Phospor (P), dan Kalium (K).
Bakteri yang terkandung :
1. Bacillus Brevis
  • Mencegah penyakit pada tembakau yang menyebabkan tembakau menjadi layu atau lebih di kenal juga dengan sebutan “kanker tembakau.” Ciri-ciri penyakit ini tebakau menjadi layu dan pertumbuhannya menjadi terhambat sehingga petani menyangka kekurangan unsure N sehingga banyak terjadi penambahan pupuk terutama urea akan tetapi hal itu akan memperburuk kondisi tanaman. Penyakit ini sampai saaat ini belum ada solusinya sehingga cara satu-satunya adalah pencegahan oleh karena itu maka Bacillus Brevis merupakan salah satu pencegahannya.
  • Menunjang pertumbuhan tanaman.
  • Mencegah penyakit-penyakit pada tanaman.
2. Bacillus Pumillus
  • Meningkatkan tinggi dan besar batang tanaman
  • Meningkatkan jumlah daun dan areanya
  • Meningkatkan kadar protein di dalam hasil tanaman kacang-kacangan.
3. Bacillus Mycoides
  • Meningkatkan produktivitas tumbuhan.
  • Mengurangi kemungkinan terjadinya penyakit pada daun.
  • Mengurangi kemungkinan terjadinya penyakit pada akar.
  • Menghasilkan elemen antibiotic untuk tanaman sehingga lebih tahan penyakit.
  • Meningkatkan kesuburan tanah.
  • Meningkatkan kemmapuan tanaman di dalam menyerap nutrisi.
4. Klebsiella Oxytaca
  • Menyediakan Phospor yang bias di serap oleh tanaman.
  • Menangkap Nitrogen sehingga dapat di serap oleh tanaman.
  • Menunjang pertumbuhan tanaman
  • Meningkatkan proses komposisai di dalam tanah.
5. Pseudomonas Alcaligenes
  • Meningkatkan penyerapan unsur N, P dan K.
  • Menunjang perkembangan akar tanaman.
  • Meningkatkan pertumbuhan tanaman.
6. Pseudomonas Mallei
  • Meningkatkan unsur P di dalam tanah yang dapat diserap oleh tanaman sehingga dapat memenuhi kebutuhan tanaman.
  • Meningkatkan hasil panen
  • Mencegah terjadinya penyakit potong leher pada padi.
7. Micrococcus Roseus
  • Menggemburkan tanah.
  • Menunjang pertumbuhan akar tanaman.
  • Mampu memproses unsur-unsur mikro sehingga tidak merugikan tanaman.
  • Memberikan kapasitas kekebalan terhadap penyakit pada tanaman.
Cara pemakaian :
1. Dikocor : 20 ml GDM dicampur dengan 1 Liter air (1:50)
2. Disemprot : 40 ml GDM dicampurkan dengan 1 ltr air (1:25)
Untuk tanah yang kurang subur atau tanaman yang kurang sehat dapat menggunakan konsentrasi yang lebih pekat 2X dosis diatas (dosis normal)
Cocok untuk :
1. Tanaman Pangan : Padi, Jagung, Gandum, Kedelai, Tebu, dll ( Dosis : 30-80 ltr GDM/Hektar )
2. Sayuran berbuah : Tomat, Cabai, Terong, Pere, Ketimun, Gambas, Timun ( Dosis : 40-80 ltr GDM/Hektar )
3. Sayur-sayuran : Bayam, Sawi, Salada, kangkung, Seledri, Brokoli, Bunga Kol, Kubis. ( Dosis : 30-60 Ltr GDM/hektar )
4. Ubi-ubian : Wortel, Kentang, Kacang Tanah, Ketela Pohon, Ubi, Lobak. ( Dosis : 50-80 Ltr GDM/Hektar )
Pemakaian GDM secara rutin dan konstan (murni Organik) dapat mengembalikan unsur hara tanah dan memperbaiki fisik tanah. Dianjurkan untuk pemakaian selanjutnya (setelah masa panen kedua) dosis GDM dapat diperkecil sesuai dengan jenis tanaman dan kondisi tanah. Untuk menciptakan antibody diri pada tanaman tertentu, rendamkan bibit tanaman pada larutan GDM 1 x 24 jam dan dianjurkan untuk menyemprotkan larutan GDM pada sata pengolahan lahan tanam.
Deskripsi Harga :
Kemasan 1 Liter Rp 35.000
Kemasan 2 Liter Rp 70.000
kemasan hanya 2 liter 
info pemesanan hub.081250572858 Agen GDM barito utara

TESTIMONI GDM TANAMAN PANGAN



Suplemen Ternak Organik Cair GDM
1. Mengandung Benefical Microorganisme (Bakteri menguntungkan), sehingga mencegah bakteri/Virus yang merugikan masuk ke tubuh ternak.
2. Mengandung unsur nabati dan hewani yang sangat dibutuhkan oleh ternak.
3. Dapat menciptakan antibody/kekebalan tubuh, sehingga ternak tidak mudah terserang penyakit.
4. Meminimalkan kematian pada ternak.
5. Memperbaiki metabolisme, sehingga pertumbuhan ternak menjadi optimal dan besar.
6. Merangsang dan mempercepat pertumbuhan ternak.
7. Kotoran ternak menjadi tidak bau.
8. Ramah lingkungan.
9. Aman dipakai dalam jumlah besar >> berlebihan sekalipun.
Cara Penggunaan :
1. Unggas ( Ayam, Bebek, Puyuh ) : 0.3 ml untuk setiap ekor/hari.
2. Ruminansia (Sapi, Kambing, Domba) : 10 ml untuk setiap ekor/hari.
3. Hewan Peliharaan ( Anjing, Kucing, Kelinci, Landak ) : 5 ml/ekor/hari
4. Reptil ( Ular, Iguana, Tokek, kadal, Bunglon, Kura-kura ) 1 ml/ekor/hari.
Dosis tersebt dapat dicampurkan dengan pemberian air minum ternak setiap harinya. Gunakan rutin setiap hari untuk hasil yang maksimal.
Deskripsi Harga :
1  Liter : Rp. 35.000
2  Liter : Rp. 70.000
kemasan hanya 2 liter
TESTIMONI SUMPLEMEN TERNAK GDM
























Selasa, 09 Agustus 2016








ORGANIK – Sejak zaman nenek moyang, pupuk organik telah digunakan, saat itu manusia belum mengenal pupuk kimia. Nenek moyang kita menimbun sisa-sisa makanan berupa sayur-sayuran, tulang, ikan dan sebagainya dalam tanah, kemudian beberapa waktu kemudian tanah tempat menimbun itu digunakan untuk bercocok tanam.
Dengan penggunaan bahan-bahan organik itu, tanaman menjadi subur.
Tapi di era sekarang, manusia mencari solusi bagaimana meningkatkan hasil dan mempercepat panen dengan menggunakan pupuk yang memberikan hasil secara lebih instan. Maka terciptalah pupuk kimia.
Pupuk kimia memang dapat memenuhi kebutuhan manusia akan hasil panen yang lebih cepat, tapi tidak dengan kondisi tanah. Pupuk kimia tidak mampu memperbaiki unsur hara tanah, semakin lama kondisi tanah akan menjadi marjinal. Butuh biaya yang lebih tinggi untuk menyediakan pupuk kimia dalam jumlah lebih banyak sehingga mampu direspon tanaman.
Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan penggunaan pupuk organik yang berfungsi memperbaiki unsur hara tanah. Semakin sering digunakan, semakin baik kondisi tanah dan semakin optimal juga hasil panen tanaman.
Dari alam kembali ke alam, itu konsep yang diterapkan produen Pupuk GDM, dengan menciptakan pupuk bio organik cair yang dihasilkan dari bahan-bahan organik dan bakteri yang diperlukan oleh tanaman.
GDM terbuat dari bahan-bahan alami dari alam dan diproses melalui teknologi proses bioteknologi ramah lingkungan. Selain itu GDM mempunyai keunggulan, di mana bakteri yang digunakan di dalam proses pembuatannya adalah bakteri hasil penemuan seorang professor dari China yang sudah melewati penelitian selama bertahun-tahun.
Bahan-bahan utama yang digunakan dalam pembuatan GDM antara lain kotoran ternak, tumbuhan, ikan, tulang-tulang ternak, limbah organik lain,
rumput laut, darah hewan, minyak hewani, alga dan bakteri.
Bakteri merupakan unsur penting di dalam GDM, karena dengan adanya bakteri maka akan mempengaruhi kemampuan pupuk dalam mendukung pertumbuhan tanaman dan perbaikan unsur-unsur di dalam tanah. Setiap bakteri mempunyai fungsi masing-masing yang berbeda dan mempunyai cara kerja yang lain pula. Bakteri yang terkandung dalam GDM sebanyak 80% bakteri gram positif.
Bakteri dalam GDM juga bersifat apatogen (tidak patogen) sehingga sangat aman untuk lingkungan. Bakteri tersebut adalah Bacillus brevis, Bacillus pumillus, Bacillus mycoides, Klebsiella oxytoca, Pseudomonas alcaligenes, Pseudomonas mallei dan Micrococcus roseus.
“GDM Spesialis pangan secara umum menghasilkan produk yang bisa bertahan lebih lama, pada tanaman padi bulirnya lebih banyak dan bulir produktif bias mencapai 90% dengan warna kuning pada bulir merata di semua tanaman. GDM meningkatkan hasil panen lebih optimal dan menekan biaya produksi,
Juga ada GDM untuk spesialis tanaman buah yang menunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman buah, meningkatkan kekebalan terhadap kondisi cuaca ekstrem, memberikan stimulasi terhadap aktivitas mikroorganisme di dalam tanah.
“Tentunya meningkatkan hasil dan kualitas panen buah, karena buah yang dihasilkan lebih banyak, lebih besar dan lebih manis serta dapat bertahan lebih lama,” sambungnya.
varian GDM lain yang special untuk jenis-jenis tanaman perkebunan , tanaman kelapa sawit, spesialis rumput golf, tanaman hias dan spesialis ternak, ikan dan udang.
GDM spesialis ternak, ikan dan udang dapat menurunkan angka kematian ikan, meningkatkan bobot tubuh ternak dan ikan, meningkatkan nilai nutrisi melalui penyerapan makanan yang maksimal serta mengurangi bau kotoran ternak.
“Satu kekhususan lagi, semua varian Pupuk GDM tersebut pada tanaman dapat memberikan antibodi atau kekebalan terhadap serangan hama dan penyakit. Serta terhadap ternak, ikan dan udang menekan perkembangan bakteri patogen yang merugikan,  Pupuk GDM 100% organik, yang memang diperlukan dalam kegiatan pertanian saat ini seiring makin masifnya kerusakan tanah akibat penggunaan pupuk kimia yang di ambang batas.
Dengan komposisi lengkap dalam produk Pupuk GDM, petani lebih dimudahkan dalam proses bertani dan juga menghemat banyak biaya-biaya pertanian. Aplikasi Pupuk GDM juga sagat praktis dan mudah.
“Pupuk ini cocok bagi petani yang belum pernah menggunakan pupuk organic di lahan pertanamannya. Pemakaian GDM dari awal pertanaman dan konstan, dapat mengurangi resiko gagal panen,” 

Senin, 08 Agustus 2016




Sejarah Pupuk Organik
Pupuk organik sebenarnya telah lama digunakan oleh nenek moyang kita jauh sebelum manusia mengenal pupuk kimia. Nenek moyang kita menggunakan sisa-sisa makanan mereka yang berupa sayur-sayuran, tulang, ikan dan segala sesuatu yang merupakan sisa makanan mereka. Mereka menimbun hal-hal tersebut di dalam tanah yang nantinya tempat itu mereka gunakan tempat itu untuk bercocok tanam. Pada asal mulanya mereka tanpa sengaja melakukan ini, akan tetapi mereka mengamati dengan mereka melakukan hal tersebut, tanaman yang mereka tanam menjadi lebih subur. Oleh karena itu mereka terus melakukan hal tersebut dengan maksud tanaman yang mereka dapat lebih subur. Itu asal mulanya pemupukan organik, dari fakta-fakta tersebut kita dapat menyimpulkan dengan bahan-bahan organik bahwa tanaman dapat menjadi lebih subur.
Masuknya Pupuk Kimia
Dengan berkembangnya jaman dan teknologi manusia berupaya mencari solusi bagaimana dapat meningkatkan hasil dan mempercepat panen, maka terciptalah pupuk kimia. Pupuk kimia dapat memenuhi kebutuhan manusia yang menginginkan hasil panen yang lebih cepat dan lebih baik.
Pupuk Kimia vs Pupuk Organik
Hal mendasar perbedaan antara kedua pupuk ini adalah :
  • Pupuk kimia memberi nutrisi langsung ke tanaman, pupuk organik memberikan nutrisi ke tanah dan tanah memberi  nutrisi ke tanaman.
  • Pupuk kimia tidak menghiraukan keadaan tanah baik sebelum atau sesudah pengaplikasian, sedangkan pupuk organik akan mengembalikan unsur-unsur yang terbawa oleh tanaman.
  • Pupuk kimia tidak mampu memperbaiki unsur hara tanah, pupuk organik berfungsi utama untuk memperbaiki unsur hara tanah.
  • Pupuk kimia tidak ramah lingkungan, pupuk organik merupakan sahabat lingkungan.
  • Biaya penggunaan pupuk kimia semakin lama semakin tinggi, berbanding terbalik dengan pupuk organik
Apakah GDM
GDM merupakan Pupuk Bio Organik Cair yang di hasilkan dari bahan-bahan organik dan bakteri yang diperlukan oleh tanaman.
Bahan-bahan GDM :
GDM terbuat dari bahan-bahan alami dari alam dan diproses melalui teknologi proses bioteknologi ramah lingkungan. Selain itu GDM mempunyai keunggulan dimana bakteri yang digunakan di dalam proses pembuatan GDM adalah bakteri hasil penemuan seorang professor dari China yang sudah melewati penelitian selama bertahun-tahun.
Berikut ini adalah bahan-bahan utama yang diperlukan dalam pembuatan GDM :
  • Kotoran ternak
  • Tumbuhan
  • Ikan
  • Tulang-tulang ternak
  • Limbah organik
  • Rumput laut
  • Darah hewan
  • Minyak hewani
  • Alga
  • Bakteri
Semua bahan yang diperlukan untuk pembuatan GDM merupakan bahan yang “segar” dimana bahan-bahan tersebut didapatkan setiap harinya dan langsung diproses sehingga tidak terjadi proses pembusukan yang memungkinkan masuknya sumber-sumber penyakit. Dengan menggunakan bahan-bahan pilihan maka GDM mampu memberikan hasil yang lebih baik dan terjamin.
Bakteri – Bakteri Di GDM
Bakteri
Bakteri merupakan unsur penting di dalam GDM hal ini dikarenakan dengan adanya bakteri-bakteri di dalam GDM maka akan mempengaruhi kemampuan GDM di dalam pertumbuhan tanaman dan perbaikan unsur-unsur di dalam tanah. Setiap bakteri mempunyai fungsi masing-masing yang berbeda dan mempunyai cara kerja yang lain pula. Bakteri yang terkandung dalam GDM adalah 80 persen bakteri gram positif. Bakteri dalam GDM juga bersifat apatogen (tidak patogen) sehingga sangat aman untuk lingkungan.
Cara Kerja Bakteri yang ada dalam GDM
1. Sebagai Biofertilizer (pupuk bio / bakteri yang 100 persen organik dan ramah lingkungan).
Bakteri yang ada dalam GDM berfungsi sebagai penambat Nitrogen (N) / Nitrogen Fixationdari udara, sebagai penghasil siderophores yang berfungsi untuk menguraikan zat besi dalam tanah sehingga dapat digunakan / diserap oleh akar tanaman dan juga sebagai pengurai mineral dalam tanah seperti fosfat, kalium dan sebagainya agar mudah diserap oleh akar tanaman. Semua unsur yang disediakan alam dan dibutuhkan oleh tanaman akan secara alami disupplai ke tanaman melalui akar.
2. Sebagai Agen Hayati Pengendali HAMA (biocontrol agent / immunomodulator).
Bakteri yang ada dalam GDM juga mampu mengendalikan penyakit tanaman yang disebabkan oleh bakteri (contoh: Xanthomonas sp.) dan jamur (contoh: Fusarium sp.). Penyakit tanaman ditekan melalui perlawanan sistematis yang di-induksi melalui produksi enzim anti jamur oleh bakteri. Dan nantinya akan memberikan antibodi pada tanaman untuk bisa lebih tahan terhadap hama penyakit susulan. Juga memberikan resistensi lebih terhadap serangan hama serangga (wereng, walang sangit, dll) serta mereduksi efek negatif yang telah disebabkan oleh serangan hama terserbut.
 3. Sebagai penghasil phythohormones (zat perangsang tumbuh alami).
Zat perangsang tumbuh (ZPT) sangat diperlukan untuk tanaman dalam proses vegetatifmaupun generatif. Oleh karena itu, GDM juga dilengkapi dengan bakteri penghasil ZPT alami yang disebut dengan phythohormones. Jenis phytohormones yang dihasilkan adalahauxins (auksin / IAA / Indole-3 Acetic Acid), cytokinin (sitokinin), gibberellins(giberelin) dan ethylene. Auksin berfungsi sebagai hormon pertumbuhan batang. Sitokonin merupaka hormon pertumbuhan akar dan daun. Giberelin merupakan hormon yang berfungsi untuk mempercepat perkecambahan dari bibit. Ethylene merupakan hormon sangat berpengaruh pada fase generatif dimana merupakan hormon yang berfungsi untuk merangsang percepatan kematangan buah pada tanaman.
 4. Sebagai bioremediasi tanah (bioremediation / soil detoxification).
Bakteri yang ada dalam GDM mampu untuk menguraikan unsur-unsur yang merugikan tanah atau mencemari tanah secara bertahap dan berkala. Unsur-unsur sintesis kimia dan logam berat termasuk yang mampu diuraikan. Pemakaian GDM secara teratur akan membantu pemulihan kondisi tanah yang tercemar baik secara phytoremediation dan secara rizhoremediation
 Dengan komposisi yang lengkap dalam sebuah produk GDM, maka diharapkan agar petani lebih dimudahkan dalam proses bertani dan juga menghemat banyak biaya-biaya pertanian lainnya.
Bakteri yang terdapat pada GDM
Berikut ini daftar varian bakteri yang terdapat pada GDM:
  1. Bacillus Brevis
  2. Bacillus Pumillus
  3. Bacillus Mycoides
  4. Klebsiella Oxytoca
  5. Pseudomonas Alcaligenes
  6. Pseudomonas Mallei
  7. Micrococcus Roseus
Keunggulan GDM
  • 100% Organik, dalam arti tidak menggunakan sedikitpun unsur kimia baik dalam bahan dan proses pembuatannya.
  • Meningkatkan pertumbuhan tanaman secara alami (bukan hasil sintesis buatan).
  • Daya tahan tanaman terhadap penyakit meningkat (baik untuk pembibitan / membuat bibit unggul yang cepat tumbuh dan tahan penyakit).
  • Menunjang pertumbuhan akar, sehingga tanaman menjadi lebih kuat dan lebih baik dalam penyerapan nutrisi.
  • Meningkatkan hasil produksi tanaman.
  • Meningkatkan proses fotosintesis.
  • Ramah lingkungan.
  • Biaya petani semakin hari semakin turun.
  • Memperbaiki dan menjaga struktur tanah.
  • Menggunakan bakteri import yang tidak dimiliki oleh pupuk organik lainnya.
  • Harga yang cukup ekonomis.
Fakta Penggunaan GDM di lapangan
Padi
  • Benih yang tumbuh lebih terlihat segar (hijau muda).
  • Jumlah anakan lebih banyak.
  • Lebih tahan terhadap penyakit yang menyerang padi-padi sekitarnya.
  • Bulir yang muncul lebih banyak (terisi penuh dari pangkal sampai ujung).
  • Bulir produktif mencapi 90% dari total bulir yang ada.
  • Kuning pada bulir merata di semua tanaman.
  • Hasil panen yang di dapatkan menjadi lebih banyak.
Lapangan Golf
  • Rumput tampak lebih hijau.
  • Muncul akar-akar baru dalam waktu yang relatif singkat.
  • Rumput yang terkena penyakit dapat pulih dengan 2x aplikasi saja.
  • Munculnya tunas-tunas rumput baru dalam waktu 10 hari.
Cengkeh
  • Daun yang tumbuh menjadi lebih banyak dan lebar.
  • Tanaman yang terserang penyakit dan hampir mati dapat pulih dan tumbul tunas baru.
  • Tanaman menjadi lebih tahan penyakit.
  • Munculnya tunas-tunas baru pada waktu yang singkat.
Sengon
  • Munculnya tunas pada saat pembibitan lebih cepat.
  • Tunas baru lebih banyak.
  • Pertumbuhan batang terlihat lebih cepat dan besar.
  • Penyakit jamur yang biasanya menyerang terlihat berkurang.
Tembakau
  • Daun yang di hasilkan menjadi lebih lebar.
  • Tunas/semi tumbuh lebih cepat.
Melon
  • Bibit tumbuh lebih cepat.
  • Daun yang tumbuh lebih besar.
  • Buah yang dihasilkan lebih besar dan manis.
  • Hasil buah menjadi lebih banyak.
Pare
  • Buah yang di hasilkan jauh lebih besar.
  • Tanaman mempunyai daya tahan penyakit yang lebih kuat.
  • Tanaman menjadi lebih subur.

klik iklan di bayar

ADMIN

Icon SMS Blue Square
SMS
No: 0856 5111 8897

Telepon Call
TELEPHONE
No: 0812 5057 2858

Icon Email
E-MAIL
bintang3cv@gmail.com

BTemplates.com

Go.organik yakub rebuon. Diberdayakan oleh Blogger.

BTemplates.com

Popular Posts

Blogroll

Register
Nama :
Email :
Password :
Confirm Password :